Follow on Google News News By Tag Industry News News By Place Country(s) Industry News
Follow on Google News | Renungan harian dan Saat TeduhBy: renungan.org Pesan itu menjadi relevan dan aktual pada zaman kini, ketika hidup bersama diwarnai dengan "keegoisan" dan "roh egosentrisme" Bentuknya tampak dalam perilaku manusia yang menindas dan kejam. Berlaku "hukum rimba" dan "tangan besi" untuk menyingkirkan orang lain. Bahkan, kalau perlu memakai kekerasan dan senjata sebagai alat ampuh untuk membinasakan sesamanya. Itu merupakan fenomena sosial yang banyak terjadi. Apalagi di Jakarta, perilaku beringas dan tindak kekerasan merupakan fenomena sosial yang menonjol, baik dalam lingkup skala kecil sampai besar, seperti penjambretan, penodongan, perampokan, kekerasan terhadap perempuan, sampai pembunuhan, penembakan, dan peledakan bom yang mengakibatkan derita dan korban nyawa manusia. Di tengah situasi hidup yang sulit karena dampak krisis yang melanda negara Indonesia, kita seolah-olah membenarkan, dan mengesahkan berperilaku hidup untuk mengejar kepentingan diri sendiri. Hidup tanpa mempedulikan hidup dan kehidupan sesama. Orang Samaria adalah sosok gambaran manusia biasa yang masih mempunyai ketajaman hati nurani dan belas kasihan. Ia mempunyai visi "hidup untuk menghidupkan sesama," tanpa memandang ras, suku, dan agama. Bahkan, tindakan itu dilakukan untuk musuhnya. Suatu tindakan yang jarang dijumpai. Bayangkan, di mata orang Yahudi, sosok orang Samaria amat dibenci. Namun, tindakan si Samaria tidak surut. Itulah visi pelayanan yang sejati. Visi itu tidak berhenti menjadi tindakan karitatif sosial, atau tindakan berbagi kasih yang dilakukan dengan "setengah hati." Ia melakukan dengan sungguh sungguh, dan mendaya-gunakan seluruh potensinya untuk menghidupkan dan menyelamatkan orang lain yang menjadi korban. Tentu saja itu merupakan tindakan yang amat mulia. Apa yang ada dalam benak pikirannya? Tentu saja bukan sekadar mencari nama besar atau supaya terkenal, atau menjadi orang populer. Tindakan si Samaria yang menolong orang terkapar itu tidak akan menjadikan dirinya menjadi orang terkenal, bahkan akan rugi dihitung secara kalkulasi materi. https://www.renungan.org/ End
Account Email Address Account Phone Number Disclaimer Report Abuse
|
|